Minggu, 03 Mei 2020

Kisah Anak Palestina

sumber:google.com


Mencekam, itulah kata pertama yang terlintas jika mendengar kata Gaza, Palestina. Tak terbayangkan bagaimana warga di sana bisa bertahan hidup dengan kondisi yang serba kekurangan, setiap hari teror menghantui warga, juga dengan akses hidup yang terbatas. Hanya Allah yang memberikan kekuatan kepada warga Palestina untuk tetap berjuang membela tanah air tercintanya. Tanah Palestina adalah warisan para Nabi yang tetap harus dipertahankan oleh seluruh muslim di dunia. Perjuangan tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, bahkan anak-anak juga ikut berjuang di sana. Dengan jiwa raga yang penuh keimanan, dengan dada yang dipenuhi dengan Al-Qur’an mereka ikut berjuang membela tanah airnya walaupun fisik mereka masih sangat belia. Hanya kekuatan Allah yang membuat mereka berani melawan penjajah laknatullah.
Abdullah adalah salah seorang pejuang cilik Palestina. Ia merasa sangat beruntung dilahirkan di tanah para nabi. Abdullah tinggal bersama ibu, kakak laki-lakinya dan adiknya. Ia selalu bermimpi bisa bertemu ayahnya yang kini sudah tiada karena kekejaman tentara Yahudi laknatullah. Ayahnya syahid saat melawan tentara Yahudi di komplek masjid Al-Aqsho. Hal yang sangat menyedihkan bagi keluarga Abdullah adalah saat kehilangan sosok ayah tercintanya, namun hal ini justru membuatnya semakin bersemangat untuk meneruskan perjuangan ayahandanya membela tanah air walaupun harus menebusnya dengan syahid. Karena yakin ayahnya telah berada di syurga-Nya ia bisa tersenyum melepas kepergian ayahnya. 
Mungkin para penjajah itu bisa menggunakan senjata yang paling mutakhir untuk setiap hari meneror Palestina, tapi anak-anak Palestina hanya melawan mereka dengan batu kerikil dan itupun sudah cukup membuat tentara-tentara Yahudi ketakutan. Al-Qur’an tak pernah lepas dari lisan anak-anak luar biasa ini. Bahkan ketika tubuh mereka terluka karena terkena tembakan atau bom, yang terucap hanya ayat-ayat Al-Qur’an dari bibir-bibir mungil mereka. 
Sebelumnya Abdullah juga bersekolah seperti anak-anak lainnya. Tapi kini hanya tinggal kenangan. Tempatnya bersekolah saat ini hanya tersisa puing-puingnya saja, tak ada lagi ruang kelas yang dulu digunakan untuk belajar, tak ada lagi buku-buku pelajaran, tempat bermain, semua telah hancur. Karena sudah tidak bisa bersekolah lagi setiap waktunya Abdullah habiskan bersama Al-Qur’an. Muroja’ah adalah aktifitas yang sering sekali dilakukan Abdullah bersama teman-temannya. Kakak Abdullah juga penghapal Qur’an dan pejuang seperti ayahnya. Suatu hari kakaknya ditangkap tentara Yahudi dan mendekam di penjara Israel. Alhamdulillah setelah beberapa tahun pergi kakaknya bisa kembali ke rumah karena ada perjanjian dengan Yahudi untuk melepaskan sebagian tawanan, kakak Abdullah termasuk yang beruntung bisa kembali berada di tengah-tengah keluarga, karena tidak semua orang bisa kembali bersama keluarganya. 
Bagi warga Palestina teror bom yang setiap hari terjadi adalah suatu hal yang biasa saja, tak ada rasa takut bagi mereka ketika mendengar dentuman bom di sekitarnya. Itu hal yang biasa karena sudah hampir setiap hari mereka mendengarnya. Kehilangan anggota tubuh bagi orang Palestina juga adalah sebuah kehormatan, bukan aib atau cacat. Mereka tak malu ketika harus kehilangan sebagian anggota tubuhnya disebabkan terkena bom yang sewaktu-waktu mengintai mereka. Justru mereka merasa bangga ketika bagian tubuhnya lepas karena yakin bahwa anggota tubuhnya yang hilang sudah lebih dulu ada di syurga. Palestina sendiri sudah merasakan blokade ini puluhan tahun. Terbatasnya listrik, pasokan pangan,dll membuat mereka terbiasa hidup sangat sederhana. 
Seorang anak perempuan yang tengah berada di jalan bertemu dengan tentara israel dengan pakaian dan senjata yang lengkap. Dengan beraninya gadis itu menghampiri sang tentara, tanpa takut ia menumpahkan amarahnya serta memukul sang tentara dengan tangan mungilnya. Ia tak takut akan kehilangan nyawanya ataupun ditangkap tentara Yahudi dengan kejadian ini karena sudah sangat memuncak kemarahannya atas semua ketidakadilan ini. Ketidakadilan yang sudah dirasakan keluarganya serta masyarakat Palestina sejak puluhan tahun silam. 
Satu ketika pernah terjadi mati listrik di Jakarta selama seharian dan rasanya sangat tidak nyaman. Lalu teringat akan sodara-sodara di Palestina, hal inilah yang setiap hari terjadi pada mereka. Tak ada listrik, fasilitas, bom sewaktu-waktu bisa saja menghancurkan rumah-rumah mereka ketika sedang terlelap. Karena itulah para muslimah di Gaza tak pernah menanggalkan jilbabnya sekalipun mereka tidur karena tak pernah tahu apakah masih akan hidup keesokan harinya, dan ketika mereka tiada pun ingin tetap dalam keadaan menutup aurat. Bisa saja esok hari bom israel menghancurkan rumah mereka. Betapa mereka menjaga auratnya hingga saat tiada pun ingin tetap berhijab. 
Selain Abdullah dan gadis cilik pemberani tadi masih ada banyak sekali kisah perjuangan anak-anak Palestina melawan penjajah laknatullah. Walaupun masih belia tapi anak-anak ini punya keimanan yang luar biasa, hapalan Qur'an yang mumtaaz, keyakinan, keberanian yang tak semua anak di dunia ini memiliknya. Ajaib, ya anak-anak ini memang ajaib. Karena keadaan mereka jadi bersikap lebih dewasa daripada usianya. Setiap hari mereka habiskan untuk berjuang, menghapal Al-Qur'an. Benar-benar seluruh waktunya tak ada yang sia-sia atau diisi hal- hal yang melalaikan. wallahu a'lam..
Anak Jerapah Yang Berteman Sepi

                                                                 sumber: google.com

Suatu ketika hiduplah sekelompok jerapah. Segerombolan jerapah berkumpul dengan sangat rapi dan kompak. Selalu nampak bersama dalam suka dan duka. Bertahun-tahun lamanya mereka melakukan perjalanan bersama, tapi satu ketika tampak seekor mulai pergi meninggalkan kelompok. Tak lama berselang seekor lagi pun pergi. Satu persatu pergi meninggalkan barisan tanpa jejak. Menyisakan kesedihan bagi seekor anak jerapah yang tak mengerti mengapa semua ini  terjadi? Mengapa satu persatu kawan meninggalkan? Kemana perginya kawanan yang dulu banyak dan kompak? 

Si anak jerapah hanya bisa bersedih tanpa teman disampingnya..Terus bersedih..Induk dan kawan-kawannya sudah pergi meninggalkan..Tersisalah dirinya seorang diri yang tak tahu harus berbuat apa dan harus pergi ke arah mana untuk mencari dan berkumpul dengan kelompoknya yang dulu..Semua tak bersisa, yang tersisa hanyalah puing-puing kenangan saat dulu bersama sang induk dan kawan-kawan dekatnya mencari daun di pucuk pohon..Namun karena harus melanjutkan hidup si anak jerapah harus terus tegar menjalani takdirnya. Ia tetap harus melanjutkan perjalanan walaupun menjalaninya sambil menangis, ya menangisi semua yang telah pergi. 

Hanya berharap semua bisa kembali seperti dulu walaupun harapan itu sangat tipis..Semua terasa sangat singkat. Waktu cepat sekali berlalu tanpa terasa sudah harus berpisah. Tak ada lagi keceriaan bersama yang dulu pernah dirasakan. Sampai akhirnya si anak jerapah bertemu dengan kawanan jerapah di wilayah lain yang juga kehilangan anggota kelompoknya. Bersama mereka merasakan kesedihan yang sama. Membangun harapan kehidupan yang baru dengan lebih baik walaupun tanpa kawan-kawan yang dulu pernah dekat..Tetap berjalan si anak jerapah terus menghapus air matanya..Perlahan mulai melupakan kesedihannya dan mengukir senyum walaupun tidak mudah menjalani semuanya seorang diri..

Dengan kesendiriannya si anak jerapah harus mulai belajar melanjutkan perjalanannya sendiri tanpa bergantung dengan induk atau kawannya. Dengan kesendiriannya si anak jerapah belajar tegar menghadapi takdir yang mungkin menurutnya sangat pahit. Belajar bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, semua akan pergi meninggalkan jika tiba masanya tanpa bisa ditahan. Tapi hidup harus terus berjalan, berharap si anak jerapah kelak bertemu seekor jerapah yang bisa menghapuskan kesedihannya dan terus menemani perjalanannya dalam suka dan duka..Semua akan datang silih berganti, begitupun dengan kesedihan si anak jerapah yang kelak pasti akan menemukan kebahagiaanya.

Seekor anak jerapah yang tak pernah tahu akan takdir kedepannya. Dulu ia selalu berpikir bahwa induk dan kawan-kawannya tidak akan meninggalkannya, selalu bersama disampingnya selamanya. Tapi ternyata baru disadari bahwa segala sesuatu ada batas waktunya. Jika saat ini bisa bersama, belum tentu esok, seminggu, sebulan, setahun lagi masih bisa bersama. Ini sangat menjadi pelajaran bagi si anak jerapah untuk bisa lebih tegar, tidak bergantung pada siapapun kecuali sang Maha Pencipta. Sungguh kesedihan yang memberikan hikmah bagi si anak jerapah. 

Senin, 30 Maret 2020

Resume Buku


‘’Membina Angkatan Mujahid”

Dewasa ini banyak angkatan muda Islam yang kurang atau bahkan tidak mengenal Hasan Al-Banna. Atau mungkin banyak dikaburkan pandangannya tentang beliau agar mereka tidak bisa menempuh jalan yang seharusnya digariskan dalam perjalanan dakwah.
Kenyataan menunjukkan bahwa tidak seorang pun manusia masa kini yang memiliki sifat sebagaimana imam Hasan Al-Banna sehingga tidak salah kiranya kalau beliau dikatakan orang yang patut merumuskan teori gerakan Islam kontemporer. Marilah kita amati kata-kata yang pernah diucapkan olehnya sehubungan dengan tarbiyah yang merupakan sebagian dari alam pemikirannya.”Pendidikan dan pembinaan umat, memperjuangkan prinsip-prinsip nilai, dan pencapaian cita-cita sesungguhnya memerlukan partisipasi seluruh umat ,atau paling tidak sekelompok dari mereka,yakni memperjuangkan tegaknya :
-kekuatan jiwa yang besar, yang dimanifestasikan dalam bentuk tekad yang kuat dan tegar
-kesetiaan yang utuh,b ersih dari sikap lemah dan munafik
-pengorbanan yang suci, yang tidak diperdayakan oleh sifat tamak dan bakhil
Selain itu juga mengetahui, meyakini, dan menjunjung tinggi prinsip yang menjamin terpeliharanya diri dari kesalahan, penyelewengan, bujuk rayu, dan tipu daya”. Sejatinya dakwah memiliki mata rantai sejarahnya, dimana jika mata rantai –mata rantai itu saling berselisih, maka terjadilah kerusakan dalam dakwah. Bahaya paling besar yang dihadapi oleh dakwah dan jamaah ini adalah pewarisan yang cacat dan penisbatan diri yang tidak benar kepada ustadz Hasan Al-Banna. Salah satu prinsip dasar yang tidak boleh diabaikan oleh seorang muslim adalah bahwa umat islam harus mempunyai jamaah dan imam. Kewajiban utama setiap muslim ialah memberikan kesetiaannya kepada jamaah dan imamnya. Inilah kunci untuk memahami Ikhwanul Muslimin. Dakwah Ikhwan merupakan symbol bagi berkibarnya panji politik Islam di banyak wilayah Islam. Pembaharuan dan paham zaman menjadi kata kunci untuk mengetahui dakwah pokok Ikhwanul Muslimin. Tanggung jawab terbesar kita adalah melakukan tajdid (pembaruan) dan naql (alih generasi). Tanggung jawab pertama jamaah atau pimpinannya adalah mengubah kondisi pribadi muslim dan selanjutnya kaum muslimin.Imam Hasan Al-Banna mengatakan: ”Ingatlah selalu bahwa kalian memiliki dua tujuan pokok :
1.Membebaskan negeri Islam dari semua kekuasaan asing.
2.Menegakan di atas tanah air ini Negara Islam yang merdeka, yang memberlakukan hukum-hukum Islam
Tujuan Ikhwan :
    • Individu
Individu muslim yang diinginkan adalah individu yang memiliki fisik yang kuat, mulia akhlaknya, berwawasan luas, giat berusaha, selamat akidahnya, benar ibadahnya, pejuang sejati, menjaga waktunya, tertib urusannya, bermanfaat bagi orang lain, mampu membimbing keluarganya dan orang-orang yang berada dalam tanggungannya dengan ajaran Islam. Sarananya adalah murabbi ,manhaj, dan lingkungan yang sehat.
    • Rumah Tangga
Rumah tangga muslim yang diinginkan adalah rumah tangga yang suami istri didalamnya mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing lalu mereka komitmen memeliharanya. Pandai mendidik anak dan pembantu rumah tangganya dengan prinsip-prinsip Islam, yang antara lain etika Islam dalam kehidupan rumah tangga. Salah satu sarananya adalah setiap akh harus memberikan perhatian yang besar terhadap persoalan rumah tangganya, dll.
    • Masyarakat
Masyarakat yang dikehendaki adalah masyarakat yang menyerahkan dirinya kepada ALLAH, merespon seruan kebaikan, memerangi kemungkaran, tersemat padanya sifat-sifat utama, karakteristik islam dan akhlak rabbani, mewarnai seluruh hidupnya dengan identitas islam. Tujuan ketiga ini terdiri dari tiga tahap, yaitu ta’rif, takwin, dan tanfidz.
    • Pemerintahan
Kita menghendaki tegaknya pemerintahan islami di semua kawasan Islam. Tujuan ini harus ditegakkan oleh setiap muslim di seluruh dunia. Ustadz Hasan Al-Banna lebih mendahulukan kekuatan akidah ,iman, persatuan, dan ikatan hati sebelum kekuatan lainnya.

Empat hal yang sangat dipentingkan dalam system pemerintahan :
  • Dasar Negara dan undang-undangnya Islam
  • Merealisasi suatu proses penyerahan kepemimpinan Negara kepada orang-orang yang komitmen kepada islam
  • Politik luar negerinya sejalan dengan prinsip-prinsip Islam
  • Tidak memerangi usaha untuk menegakkan Islam
    • Daulah Islamiyah
Hasan Al-Banna menulis :”Adalah daulah yang memimpin Negara-negara Islam dan menghimpun ragam kaum muslimin, mengembalikan keagungannya, serta mengembalikan wilayah yang telah hilang dan tanah air yang telah dirampas “. Ini merupakan tujuan terbesar Ikhwanul Muslimin. Sarana yang paling efektif untuk itu adalah dengan menegakkan sebuah Negara islam yang besar, memiliki kekuatan pengaruh dalam berbagai bidang. 
§  Tegaknya daulah dan khilafah islamiyah
Dalam kaitannya dengan ini Hasan Al-Banna mengatakan ,”Semua Negara islam harus bebas dari cengkeraman kekuasaan asing”. Sarananya dengan melangkah diatas mukadimah yang benar
§  Dunia seluruhnya hanya tunduk pada ALLAH SWT
Sarananya dengan beraktivitas terus menerus yang sesuai dan layak untuk memastikan bahwa dunia akan menerima dakwah ini.
Dari beberapa tujuan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan pokoknya adalah menegakkan islam.

Dari berbagai persoalan telah jelas dapat disimpulkan dalam poin berikut:
  • Kita adalah umat yang tidak memiliki kehormatan dan kemuliaan kecuali dengan Islam.
  • Islamlah satu-satunya jalan keluar bagi seluruh persoalan kita
  • Hanya dengan islamlah setiap pekerja mendapatkan pekerjaannya
  • Persoalan penjajahan terhadap suatu Negara ,ia tidak akan terselesaikan kecuali dengan menegakkan panji-panji islam dan mobilisasi jihad
  • Kesatuan Arab tidak akan terwujud kecuali dengan islam
  • Berjuang untuk menegakkan pemerintah islam adalah wajib
  • Menegakkan Negara islam adalah mungkin,bahkan niscaya
  • Islam memberikan keadilan kepada seluruh warga Negara yang sah di negeri islam dan melarang sikap zhalim kepadanya,meskipun ia bukan muslim
  • Penerapan Islam itulah satu-satunya sarana yang dapat menghimpun kadar kekuatan setinggi-tingginya untuk umat

Tahapan Dakwah
1.Ta’rif
Yang dimaksud dengan ta’rif adalah memperkenalkan Islam secara umum kepada orang, baik secara umum maupun praktis. Tahap ini dakwah dilakukan dengan menyebarkan fikrah Islam ditengah masyarakat.
2.Takwin
Adapun yang dimaksud dengan takwin adalah mentarbiyah orang dengan standar keanggotaan dalam jamaah untuk memainkan perannya yang optimal bagi pelayanan Islam. Tahap ini dakwah ditegakkan dengan melakukan seleksi terhadap anasir positif untuk memikul beban jihad dan untuk menghimpun berbagai bagian yang ada.
3.Tanfidz
Dakwah dalam tahap ini adalah jihad. Tidaklah dapat dakwah ini meraih keberhasilan kecuali dengan ‘ketaatan yang total juga’.

Integralitas antara ta’rif,takwin dan tanfidz
Setiap tahap harus menjadi penyempurna bagi tahap sebelumya,dan standar kesempurnaanya harus transparan. Sesungguhnya sendi-sendi kepribadian Islam yang dapat menegakkan Islam sekaligus mewujudkan tujuan-tujuannya melalui sepuluh bingkai tahapan yaitu fahm(pemahaman), ikhlas, amal, jihad, tadhiyah(pengorbanan), taat, tsabat (keteguhan), tajarrud (kemurnian), ukhuwah dan tsiqah.

Kewajiban-kewajiban seorang mujahid
Hasan Al-Banna berkata,

1)       ”Hendaklah engkau memiliki wirid harian dari Kitabullah tidak kurang dari satu juz. Usahakan untuk mengkhatamkan Al-Qur’an dalam waktu tidak lebih dari sebulan dan tidak kurang dari tiga hari.
2)       Hendaklah engkau membaca Al-Qur’an dengan baik, memperhatikannya dengan seksama, dan merenungkan artinya.
3)       Hendaklah engkau mengkaji sirah Nabi dan sejarah para generasi salaf sesuai dengan waktu yang tersedia.
4)       Hendaklah engkau bersegera melakukan general check up secara berkala atau berobat.
5)       Hendaklah engkau menjauhi sikap berlebih-lebihan
6)       Hendaklah engkau perhatikan urusan kebersihan dalam segala hal
7)       Hendaklah engkau jujur dalam berkata dan jangan sekali-kali berdusta
8)       Hendaklah engkau menepati janji,janganlah engkau mengingkarinya ,bagaimanapun kondisi yang engkau hadapi
9)       Hendaklah engkau menjadi seorang yang pemberani dan tahan uji
10)   Hendaklah engkau senantiasa bersikap tenang dan terkesan serius
11)   Hendaklah engkau memiliki rasa malu yang kuat,berperasaan sensitif dan peka oleh kebaikan dan keburukan
12)    Hendaklah engkau bersikap adil dan benar dalam memutuskan suatu perkara pada setiap situasi
13)   Hendaklah engkau menjadi pekerja keras dan terlatih dalam aktivitas social
14)   Hendaklah engkau berhati kasih,dermawan,toleran,pemaaf,lemah lembut,
15)   Hendaklah engkau pandai membaca dan menulis
16)   Hendaklah engkau memiliki proyek usaha ekonomi
17)   Janganlah engkau terlalu berharap untuk menjadi pegawai neger  ,jadikan ia sesempti-sempit pintu rezeki, asalkan tidak bertentangan dengan tugas-tugas dakwahmu
18)   Hendaklah engkau perhatikan penunaian tugas-tugasmu, janganlah menipu, dan tepatilah kesepakatan.
19)   Hendaklah engkau penuhi hakmu dengan baik, penuhi hak-hak orang lain dengan sempurna tanpa dikurangi dan dilebihkan, dan janganlah menunda-nunda pekerjaan
20)    Hendaklah engkau menjauhkan diri dari judi dan segala macamnya, apapun maksud didalamnya
21)   Hendaklah engkau menjauhkan diri dari riba dalam setiap aktivitasmu dan sucikanlah ia sama sekali dari riba
22)   Hendaklah engkau memelihara kekayaan umat islam secara umum dengan mendorong berkembangnya pabrik-pabrik dan proyek-proyek ekonomi islam
23)   Hendaklah engkau memiliki kontribusi financial dalam dakwah
24)   Hendaklah engkau sebagian penghasilanmu untuk persediaan masa-masa sulit betapapun sedikit
25)   Hendaklah engkau bekerja –semampu yang engkau lakukan
26)   Hendaklah engkau memboikot peradilan setempat atau seluruh peradilan yang tidak islami
27)   Hendaklah engkau selalu merasa diawasi oleh ALLAH
28)   Hendaklah engkau bersuci dengan baik dan usahakan agar senantiasa dalam keadaan berwudhu di sebagian besar waktumu
29)   Hendaklah engkau melakukan shalat dengan baik dan senantiasa tepat waktu dalam melaksanakannya.
30)   Hendaklah engkau berpuasa Ramadhan dan berhaji dengan baik, jika engkau mampu melakukannya.
31)   Hendaklah engkau senantiasa menyertai dirimu dengan niat jihad dan cinta mati syahid. Bersiaplah untuk itu kapan saja
32)   Hendaklah engkau senantiasa memperbarui taubat dan istighfarmu
33)   Hendaklah engkau berjuang meningkatkan kemampuanmu dengan sungguh-sungguh agar engkau dapat menerima tongkat kepemimpinan
34)   Hendaklah engkau jauhi khamer dan seluruh makanan atau minuman yang memabukkan sejauh-jauhnya
35)   Hendaklah engkau menjauhi dari pergaulan dengan orang jahat dan persahabatan dengan orang rusak,serta jauhilah tempat-tempat maksiat
36)   Hendaklah engkau perangi tempat-tempat iseng, jangan sekali-kali mendekatinya, serta jauhilah gaya hidup mewah dan bersantai-santai
37)   Hendaklah engkau mengetahui anggota khatibahmu satu per satu dengan pengetahuan yang lengkap, dan kenalkanlah dirimu  kepada mereka dengan selengkap-lengkapnya
38)   Hendaklah engkau hindari hubungan dengan organisasi atau jamaah apapun, sekiranya hubungan itu tidak membawa maslahat bagi fikrahmu, terutama jika diperintahkan untuk itu.
39)   Hendaklah engkau menyebarkan dakwahmu dimanapun dan memberi informasi kepada pemimpin tentang segala kondisi yang melingkupimu
40)   Hendaklah engkau senantiasa menjalin hubungan ,baik secara ruhani maupun ‘amali,dengan jamaah dan menempatkan dirimu sebagai tentara yang berada di tangsi yang tengah menanti instruksi komandan”.

Safari Qur'an 2019


Sepotong Cerita Pertemuan dengan Anak-Anak Luar Biasa



Tahun 2019 adalah tahun yang penuh kejutan. Tak seperti biasanya, liburan sekolah tahun ini banyak diisi dengan kunjungan sekaligus belajar. Seperti pengalaman kali ini mengantarkan saya bertemu dengan anak-anak yang maa syaa Allah banget deh.. Berawal dari ajakan seorang teman yang ingin mengantarkan anaknya mengikuti acara Safari Qur'an, saya pun bersedia menemani perjalanan yang semoga bermanfaat ini.

Sejak subuh kami sudah bergegas bangun dan bersiap-siap untuk pergi ke Puncak. Kami sudah berangkat walopun matahari belum menampakkan dirinya. Bergulat dengan dinginnya udara subuh, kami berangkat menuju stasiun Manggarai. Suasana masih sangat lengang ketika sampai di sana. Kami menaiki kereta ke arah Bogor, lalu sampailah kami di stasiun Bogor. Di sana kami memesan sebuah mobil untuk mengantarkan kami ke lokasi acara. Tapi sayang karena jam buka tutup kawasan Puncak sudah berlaku saat kami di jalan jadi kami hanya menaiki mobil sampai di depan sebuah masjid yang cukup besar. Jadilah kami istirahat terlebih dulu sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi. Kami beristirahat sambil menyantap makan pagi dan bertemu sebuah keluarga yang juga singgah di masjid yang sama.

Usai beristirahat kami berniat melanjutkan perjalanan yang tinggal setengah perjalanan lagi. Kali ini kami memesan motor agar tidak terjebak arus buka tutup. Perjalanan yang cukup panjang, tapi ditemani pemandangan gunung-gunung yang indah serta udara yang sejuk membuat kami sedikit melupakan lelah yang terasa. Yah perjalanan yang tak mudah karena kami harus beberapa kali balik dari jalan yang salah sampai akhirnya sampai juga di lokasi yang dituju.



Tempat yang asri dan luas..Tepat waktu pukul setengah sebelas kami sampai di lokasi, langsung menuju aula tempat acara yang memang kami tunggu-tunggu. Disana sudah ada puluhan peserta anak-anak, panitia serta yang spesial, anak-anak penghapal Al-Qur'an dan pembimbingnya yang maa syaa Allah.. Acara belum lama dimulai ketika kami tiba di sana. Langsung mengikuti acara taujih dari Ustadz pembimbing anak-anak luar biasa ini. Setelah taujih ada sesi tanya jawab, disini peserta atau orang tua peserta boleh menguji hapalan mereka. Ada 4 hafidz Qur'an di depan kami, pemenang Hafidz Indonesia juara 1 dan 2, yaitu Ahmad dan Kamil, serta 2 hafidz lainnya. Mereka siap di tes hapalan maju mundur halaman berapapun. Kami selalu berdecak kagum setiap kali pertanyaan mampu dijawab dengan tepat. Bahkan sudah hapal terjemahnya tidak hanya dalam bahasa Indonesia, tapi juga bahasa Inggris dan Arab, sekali lagi maa syaa Allah..


Di sesi taujih Ustadz membagi ilmu pada kami bagaimana mendidik anak agar bisa menghapal Al-Qur'an sejak dini. Yaitu dengan kemauan, kesungguhan, singkirkan musuh (HP,TV, games,dll), harus rajin murojaah. Mendidik anak sangat bergantung kepada umur anak. Semakin kecil anak semakin besar ketergantungna pada orang tua dan guru. Peran guru sangat penting. Kunci sukses guru: Ketulusan, kesungguhan, bahwa tidak ada yang bodoh dalam belajar Al-Qur'an. Harus yakin Al-Qur'an pasti bisa dipelajari dan dihapal, Tidak ada yang rugi dari membaca Al-Qur'an karena banyak kebaikan yang didapat. Kuncinya apapun yang berulang terus menerus pasti bisa dikuasai. Makin sering dibaca, makin kuat hapalannya, tidak ada ilmu sehebat Al-Qur'an. Yang penting rajin murojaah. 

Yang hapal 30 Juz akan ditolong hidupnya di dunia dan akhirat. Mulai menghapal sebisanya,jangan dipaksakan. Intinya adalah kesungguhan, keteladanan, kesabaran, do'a, dan ketulusan para pembimbing yang akan mengantarkan anak-anak menjadi hafidz hafidzhoh.. maa syaa Allah. Sangat salut dengan para pembimbing yang berhasil melahirkan anak-anak penghapal Al-Qur'an, baarokallah..Semoga bisa mengambil hikmah dari pertemuan yang singkat ini. Ini ilmu yang sangat berharga :) Perjalanan yang tidak hanya sekedar perjalanan tapi mengandung hikmah..Semoga bisa punya kesempatan lagi untuk bertemu dan belajar dari para Hafidz Qur'an ini..Aamiin

Minggu, 29 Maret 2020

Resume Buku



Resume Buku Psikologi Pernikahan

Muhammad Iqbal, Ph.D.




Pernikahan Dalam Perspektif Psikologi

Menikah berarti menyatukan dua orang yang berbeda menjadi satu kesatuan jiwa dan raga. Menurut Aziz (2005) dalam buku fiqih islam lengkap, kata nikah berasal dari bahasa arab, yaitu nakaha yang artinya menggabungkan, mengumpulkan atau menjodohkan. Menurut syara', nikah adalah suatu akad yang menghalalkan pergaulan antara seorang lelaki dan perempuan yang bukan mahram, 
serta menimbulkan hak dan kewajiban di antara keduanya.

Pernikahan yang gagal akan menimbulkan dampak yang besar dalam kehidupan masyarakat: pertama,berdampak pada anak-anak, antara lain kenakalan remaja, bunuh diri dan penyalahgunaan narkoba. Kedua, meningkatkan angka kemiskinan karena pertimbangan dan perencanaan ekonomi yang minim dalam rumah tangga. Ketiga, kualitas sdm yang lemah karena ketidakmampuan orang tua mengasuh dan mendidik anak. 
Pernikahan dalam perspektif psikologi adalah sebuah ikatan yang sah dalam hukum negara dan agama yang dilakukan pasangan laki-laki dan perempuan yang berbagi peran untuk menjalankan rumah tangga dalam rangka memenuhi tuntutan agama dan kebutuhan hidupnya, yakni berupa cinta, kasih sayang, ketentraman, keamanan, dan seksual agar bisa mencapai kebahagiaan. 
Manfaat mengetahui ilmu psikologi pernikahan bagi pasangan suami istri: pertama, mengetahui cara memilih pasangan yang tepat dan mengambil keputusan dalam menikah. Kedua, mengetahui cara menyesuaikan diri dan beradaptasi dalam pernikahan. Ketiga, mengetahui cara mengelola konflik dan menyelesaikan masalah dalam pernikahan. Keempat, mengetahui cara berkomunikasi yang efektif dan membangun kebersamaan dalam keluarga. Kelima, mengetahui cara pengasuhan anak, serta perkembangan anak dan remaja dalam keluarga. Keenam, mengetahui cara mendidik dan membangun karakter anak dalam keluarga. Ketujuh, mengetahui psikologi kepemimpinan dalam keluarga.


Perencanaan Dalam Pernikahan dan Keluarga

Angka perceraian di Indonesia terus meningkat. Salah satu penyebabnya karena perencanaan yang lemah dalam hal pernikahan dan keluarga, mulai dari perencanaan dalam memilih pasangan, pernikahan, perekonomian keluarga, dll. Pada dasarnya inti dari perncanaan adalah memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan 5 W + 1 H sehingga apa yang diinginkan dan tujuan pernikahan dapat diwujudkan dengan baik. 
Manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan dalam pernikahan dan keluarga. Pertama, untuk mencegah atau meminimalkan terjadi resiko perceraian dan konflik. Kedua, untuk mengembangkan potensi positif sehingga bisa melakukan akselerasi dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. 
Menurut Karlinawati, pasangan yang akan menikah memerlukan persiapan untuk memasuki jenjang pernikahan. Pertama, persiapan individu yang terdiri dari persiapan mental, keilmuan, fisik, dan finansial. Kedua, persiapan pasangan bahwa pasangan suami istri perlu menyiapkan visi dan misi keluarga yang akan dibangun nanti, konsep keluarga, konsep peran, dan konsep hubungan dengan keluarga besar. 
Menurut penulis, ada beberapa hal penting yang harus direncanakan dalam pernikahan keluarga. Pertama, figur atau keluarga impian. Kedua, perencanaan dalam memilih pasangan. Dalam memilih pasangan calon pengantin harus mempersiapkan diri dengan baik, libatkan orang tua dan keluarga besar dalam proses perkenalan dan lamaran. Faktor agama , perbedaan sisoal dan busaya, serta kesamaan visi hidup perlu menjadi pertimbangan penting agar mudah beradaptasi nantinya. Ketiga, perencanaan keuangan, persoalan ekonomi dalam keluarga, menjadi variabel yang sangat penting karena kekurangan uang akan mempengaruhi kondisi psikis dan perlakuan seseorang. Keempat, perencanaan dalam karier dan pekerjan. Kelima, perencanaan dalam pendidikan anak.


Pentingkah Pendidikan Pranikah?

Dalam pernikahan ada banyak ilmu yang harus dipelajari: pertama, ilmu agama, antara lain ibadah, akhlak, fiqih pernikahan dan hukum pernikahan. Kedua, ilmu psikologi, antara lain penyesuaian diri, komunikasi, manajemen konflik, pengambilan keputusan, dan pengasuhan anak. Ketiga, ilmu kesehatan, antara lain kesehatan reproduksi, gizi keluarga dan kebugaran tubuh. Keempat , manajemen keuangan,  antara lain perncanaan keuangan, bisnis dan investasi. Kelima, sosial budaya, antara lain mengenal adat istiadat dan penyesuaian diri dengan lingkungan. Pendidikan pranikah dapat dilkaukan secara formal maupun nonformal oleh orang tua.

Memilih Jodoh pada Era Milenial

Islam mengajarkan untuk senantiasa melihat agama sebagai indikator utama. Dalam memilih pasangan atau menantu sangat penting untuk melakukan penelusuran jejak media sosial calon pasangan atau menantu. Masalah kesehatan fisik dan psikologis menjadi penyumbang terbesar bagi terjadi perceraian dalam rumah tangga. Pemeriksaan fisik dan psikologis sebelum menikah sangat dianjurkan.


Cinta Dalam Pernikahan

Dalam ilmu psikologi, cinta merupakan bagian dari sikap emosi seseorang terhadap orang lain, yang menggambarkan rasa suka, tertarik dan senang. Menurut Goodwin cinta dipandang sebagai sesuatu yang mengikuti pernikahan, bukan sebuah persyaratan awal untuk menikah. 
Dalam teori segitiga Sternberg disebutkan bahwa cinta memiliki tiga komponen utama: pertama, gairah merupakan elemen fisiologis yang menyebabkan seseorang merasa ingin dekat secara fisik, menikmati dan merasakan sentuhan fisik, atau melakukan hubungna seksual dengan pasangan hidupnya. Kedua, keintiman merupakan elemen perasaan atau afeksi yang mendorong seseorang untuk selalu melakukan kedekatan emosional dengan orang yang dicintainya. Ketiga, komitmen merupakan dorongan kognitif yang mendorong individu tetap mempertahankan hubungan cinta dengan pasangan hidup yang dicintainya. Dalam konteks pernikahan, cinta akan ideal jika dilandasi oleh lima komponen utama: pertama, keikhlasan dan ketakwaan. Kedua, ikatan pernikahan. Ketiga, komunikasi terbuka. Keempat, keintiman.  kelima, keterikatan.

Mengelola Konflik Dalam Pernikahan dan Keluarga

Konflik dalam keluarga dapat diartikan sebagai permasalahan yang timbul dari individu dalam keluarga dari hasil interaksi dalam hubungan keluarga yang berusaha saling menyingkirkan karena ada anggota keluarga yang memiliki perbedaan pandangan, sikap dan perilaku. 
Ada beberapa jenis konflik dalam keluarga : pertama, konflik antara suami istri. Biasanya terjadi akibat dari kemampuan adptasi dan komunikasi pasangan yang rendah. Kedua, konflik antar anak. Ketiga, konflik antara orang tua dan anak terjadi karen apola asuh dan pola komunikasi yang dibangun tidak sesuai dengan proses perkembangan anak dan oarang tua. Keempat, konflik dalm diri individu (internal). Kelima, konflik dengan keluarga besar. Keenam, konflik hubungan antar besan. Ketujuh, konflik antar ipar. 
Berikut ini tips mengelola konflik dalam keluarga : pertama, mengedepankan nilai-nilai spiritual agama dalam menyelesaikan konflik. Kedua, komunikasi yang suportif, yaitu sebuah gaya komunikasi yang memberikan pesan secara akurat, saling mendukung, dan meningkatkan hubungan diantara pihak yang berkomunikasi. Ketiga, kesepakatan untuk mengatasi konflik dalam keluarga. Keempat, berpikir positif. Kelima, mengutamakan kepentingan keluarga daripada kepentingan pribadi.

Penyesuaian Diri Dalam Pernikahan

Dalam kehidupan rumah tangga ada banyak hal yang harus disesuaikan, mulai dari minat, hobi, makanan, kebiasaan, budaya, bahasa, gaya hidup, dan perilaku lainnya. Kurdek dan Smith menyebutkan ada tiga tahapan yang harus dilalui pasangan suami istri dalam usaha membangun pernikahan mereka: pertama, fase pencampuran. Kedua, fase penjalilan hubungan. Ketiga, fase pemeliharaan. 
Penyesuaian diri :pertama, ketiadaan emosi yang berlebihan. Kedua, ketiadaan mekanisme psikologis. Ketiga, ketiadaan perasaan frustasi pribadi. Keempat, pertimbangan rasional dan kemampuan mengarahkan diri. Kelima, kemampuan untuk belajar. Keenam, kemampuan menggunakan pengalaman masa lalu. Ketujuh, sikap realistis dan objektif. Tantangan terbedar bagi pasangan suami sitri adalah keengganan mereka untuk mau berubah dan belajar menyesuaikan diri dengan kehidupan baru. 


Tahapan dan Perkembangan Pernikahan

Dawn J. Lipthrott menyebutkan bahwa ada lima tahapan perkembangan dalam kehidupan pernikahan: pertama, cinta yang romantis. Kedua, kekecewaan atau kesedihan. Ketiga, pengetahuan dan kesadaran. Keempat, transformasi. Kelima, cinta sejati. 
Periode pernikahan terbagi menjadi 4: pertama, periode tahun awal. Kedua, periode pernikahan muda. Ketiga, periode tahun pertengahan. Keempat, periode tahun matang. Pernikahan mengalami 7 fase dan tahap perkembangan : pertama, fase pencarian. Kedua, fase pelaksanaan pernikahan. Ketiga, fase penyesuaian diri. Keempat, fase memiliki anak. Kelima, fase pengasuhan anak. Keenam, fase pembangunan ekonomi keluarga. Ketujuh, fase pensiun. 

Kepuasan Dalam Pernikahan

Kepuasan pernikahan adalah perasaan subjektif pasangan suami istri terhadap perilaku dan interaksi dala pernikahan untk memenuhi kebutuhan hidup selama pernikahan, baik kebutuhan spiritual, fisik, psikologis, ekonomi, seksual, sosial, maupun kebutuhan lainnya. Dalam menilai kepuasan pernikahan, memiliki indikator yang bisa diukur. 
Menurut Hendrick ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pernikahan. Pertama, faktor sebelum menikah. Kedua, faktor setelah menikah. 
Kriteria kepuasan dalam pernikahan menurut skolnick ada 5 kriteria dari pernikahan yagn memiliki kepuasan tinggi : pertama, adanya relasi personal yang penuh kasih sayang dan menyenangkan. Kedua, keberdamaan. Ketiga, peran orang tua yang baik. Keempat, penerimaan terhadap beragam konflik. Kelima, pribadi yang sesuai. 
Olson dan Fower menyebutkan ada 10 aspek untuk mengukur kepuasan pernikahan : pertama, aspek komunikasi. Menurut Lvner komunikasi merupakan elemen kunci dalam sebuah hubungan. Kedua, aspek aktovitas pada waktu luang. Ketiga, aspek orientasi keagamaan. Keempat, aspek resolusi konflik. Kelima, aspek pengelolaan keuangan. Keenam, aspek orientasi seksual. Ketujuh, aspek keluarga dan teman. Kedelapan, aspek anak dan pengasuhan anak. Kesembilan, aspek kepribadian. Kesepuluh, aspek keseimbangan peran. Berdasarkan pengalaman penulis kepuasan pernikahan dipengaruhi oleh : pertama, aspek religius dan spiritual. Kedua, aspek kemampuan ekonomi. Ketiga, aspek cinta dan kasih sayang. Keempat, aspek kemampuan menatasi dan mengelola konflik. Kelima, aspek hubungan seksual dan keintiman. Keenam, aspek komunikasi. Ketujuh, aspek hubungna dengan keluarga besar. Kedelapan, aspek keturunan.


Peran Ayah Dalam Keluarga

Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan oleh ilmu kesehatan dan ilmu psikologi menyimpulkan bahwa ada korelasi antara hubungan ayah dan anak. Pertama, ayah yang terlibat dalam proses tumbuh kembang anaknya akan memiliki anak yang cenderung minim masalah dibandingkan dengan anak yang dalam proses tumbuh kembangnya tidak didampingi oleh sosok ayah. Kedua, anak yang didampingi oleh ayah dalam proses tumbuh kembangnya memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik dan memiliki sedikit masalah terkait perilaku. Ketiga, ayah yang terlibat langsung dalam membacakan buku cerita kepada anak akan memiliki kegiatan spesial dengna anaknya, tertarik dengan pendidikan anaknya, mengambil peran yang sama dengan ibu dalam mengasuh anak, serta akan memiliki anak yang lebih berprestasi di sekolah. Keempat, anak laki-laki yang memiliki keterlibatan ayah dalam proses tumbuh kembangnya akan cenderung dapat menyelesaikan masalah dengna lebih baik dan dengan kendali emosi yang cukup baik saat anak tersebut dewasa. Kelima, anak perempuan yang dalam proses tumbuh kembangnya didampingi oleh ayahnya akan memiliki kemandirian dan rasa percaya diri yang lebih baik ketika ia dewasa kelak. Ayah memiliki peran strategis dalam memberikan contoh karakter yang positif. Kasus-kasus kekerasan, korupsi, penyalahgunaan narkoba, dan LGBT sangat erat kaitannya dengan karakter yang lemah yang dimiliki seorang anak.   
Berikut ini beberapa karakter yang perlu dibentuk sejak kecil : pertama, keyakinan agama (aqidah) yang kuat. Kedua, kemandirian. Ketiga, kreatif dan inovatif. Keempat, kasih sayang. Kelima, pemimpin yang adil. Peran ayah sangat penting dalam membentuk dan mengukir seorang anak menjadi pribadi yang tangguh dan kuat.

Keluarga dan Kesehatan Mental

Dalam pernikahan, pasangan suami istri juga mengalami stres dalam menghadapi masalah, baik datang dari luar maupun dari dalam. Menurut Lestari, stres dalam sistem keluarga datang dari empat sumber : pertama, kontak salah satu anggota kelurga dengan kekuatan diluar keluarga. Kedua, kontak seluruh anggota keluarga dengan kekuatan diluar anggota keluarga. Ketiga, stres pada titik transaksi dalam keluarga. Keempat, stres yang timbul di sekitar problem anggota yang berkebutuhan khusus atau keabnormalan fisik. 
Kesehatan mental keluarga sangatlah penting karena ada tiga fungsi keluarga yang memiliki kaitan sangat erat dengan kesehatan mental. Pertama, fungsi agama. Kedua, fungsi psikologis. Ketiga, fungsi sosial. Kesehatan mental keluarga sangatlah penting, terutama bagi orang tua. Ayah atau ibu yang memiliki mental tidak sehat akan sangat mudah menularkan perilaku buruk kepada anak. 
Terdapat empat ciri keluarga yang memiliki kesehatan mental yang kurang: pertama, aspek perasaan. Kedua, aspek pikiran. Ketiga, aspek perilaku. Keempat, aspek kesehatan fisik. 
4 cara yang bisa dilakukan untuk menjaga dan memperkuat kesehatan mental keluarga : pertama, memperkuat keimanan dan ketakwaan, serta menjalankan syariat agama. Kedua, pola hidup yang sehat dan seimbang. Ketiga, interaksi sosial. Keempat, terus belajar. Pada era ini kesehatan mental erat kaitannya dengan pengaruh internet.


Pengaruh Internet Dalam Pernikahan dan Keluarga

Ada 6 dampak positif dari penggunaan internet  terhadap keluarga : pertama, meningkatkan wawasan dan pengtahuan tentang berbagai persoalan sehingga ilmu pengetahuan dapat dengan mudah diperoleh dan dapat meningkatkan kapasitas seseorang, termasuk untuk belajar agama. Kedua, memberikan kemudahan dalam menyelesaikan urusan rumah tangga. Ketiga, membantu meningkatkan perekonomian keluarga tanpa harus bekerja di luar rumah. Keempat, sebagai sarana hiburan dan kreativits dalam mengisi waktu luang. Kelima, menjalin silaturahim dan interaksi dengan berbagai kalangan yang telah lama tidak bertemu. Keenam, mempermudah komunikasi antaranggota keluarga ketika sedang beraktivitas di luar rumah. 
Berikut ini 7 dampak negatif dari penggunaan internet : pertama, menyebabkan adiksi. Kedua, banyak anak yang melalaikan tugas sekolah atau belajar karena sibuk dengan gadget. Ketiga, konten pornografi akan lebih mudah diakses oleh anggota keluarga. Keempat, komunikasi dan interaksi antar keluarga menjadi berkurang. Kelima, menimbulkan rasa malas untuk berolahraga sehingga tubuh tidak fit dan rentan terserang penyakit. Keenam, menjadi sumber konflik dalam keluarga. Ketujuh, intimasi dalam keluarga menjadi berkurang. 
8 tips internet sehat dalam keluarga : pertama, buatlah peraturan yang tegas bagi anggota keluarga dalam penggunaan internet di rumah. Kedua, dalam bermain gadget atau games orang tua hendaklah memberikan batasan waktu terhadap anak, mendampingi anak. Ketiga, anak yang masih dibawah umur tidak diperkenanakan memegang gadget tanpa dan pendampingan dan pengawasan dari orang tua. Keempat, dalam penggunaan media sosial anggota kelarga harus bisa menjaga sikap, tidak pamer, tidak berbohong, dan harus bernuansa edukasi. Kelima, buat dan terapkanlah beberapa peraturan dalam penggunaan gadget. Keenam, orang tua harus memberi contoh baik dalam penggunaan gadget. Ketujuh, mengedukasi anggota keluarga tentang dampak negatif gadget dalam kehidupan keluarga. Kedelapan, jangan memperbolehkan anak bermain di dalam kamar sendirian sehingga bisa menyebabkan ia membuka konten yang bersifat negatif.

Selingkuh Pada Era Digital

Perselingkuhan terjadi karena beberapa faktor : pertama, gangguan dari pihak ketiga. Kedua, kepuasan dalam pernikahan yang rendah, baik dalam hal terpenuhi kebutuhan psikologis maupun kebutuhan seksual. Ketiga, persoalan ekonomi. Keempat, komunikasi yang terbatas, terutama bagi pasangan yang berpisah dan tinggal berjauhan. Kelima, kemudahan sarana. Keenam, pengaruh pornografi.   
5 tanda kemungkinan telah terjadi perselingkuhan pada diri pasangan Anda: pertama, tiba-tiba pasangan Anda berpenampilan menarik untuk mendapatkan perhatian lawan jenis. Kedua, lebih sensiitf dan menghindar. Ketiga, komunikasi terbatas dan menjadi pribadi yang tertutup. Keempat, hubungan seksual terasa hampa. Kelima, selalu menyimpan ponselnya.

Perceraian Dalam Perspektif Psikologis

Ada 6 faktor perceraian : pertama, soal perselingkuhan. Kedua, persoalan ekonomi. Ketiga, persoalan kesehatan mental dan gangguan psikologis. Keempat, persoalan konflik keluarga. Kelima, persoalan pasangan yang mendekam di penjara. Keenam, suami menikah lagi. Perceraian akan berdampak buruk terhadap anak jika orang tua melibatkan anak dalam konflik mereka.


Memperkuat Ketahanan Keluarga

Ketahanan keluarga adalah kondisi dinamis suatu keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan, serta mengandung kemampuan fisik material dan psikis mental spiritual untuk hidup mandiri, serta mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis serta meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin. 
Menurut UNDP ada 3 jenis ancaman atau kerapuhan : pertama, kerapuhan aspek ekonomi. Kedua, kerapuhan aspek lingkungan. Ketiga, kerapuhan aspek sosial. 
Menurut  Martinez ada 6 hal yang disebut ketahanan keluarga : pertama, kuat dalam aspek kesehatan. Kedua, kuat dalam aspek ekonomi. Ketiga, kuat dalam kehidupan keluarga yang sehat. Keempat, kuat dalam aspek pendidikan. Kelima, kuat dalam aspek kehidupan masyarakat. Keenam, kuat dalam menyikapi perbedaan budaya di masyarakat. 
Indikator ketahanan keluarga ada 6 : pertama, ketahanan spiritual. Kedua, ketahanan fisik, yaitu kemampuan keluarga dalam menjaga kesehatan fisik. Ketiga, ketahanan psikologis keluarga, yakni kemampuan anggota keluarga untuk mengelola kesehatan mentalnya. Keempat, ketahanan ekonomi. Kelima, ketahanan sosial. Keenam, ketahanan komunikasi.

Kisah Anak Palestina

sumber:google.com Mencekam, itulah kata pertama yang terlintas jika mendengar kata Gaza, Palestina. Tak terbayangkan bagaimana warga ...