Selasa, 21 Juni 2011

Resume buku Komitmen Muslim Sejati
Karya Fathi Yakan

Sebagai seorang muslim,tidak hanya terlihat dari nasab,zahir,melainkan pengakuan untuk menjadi penganut islam yang memiliki komitmen terhadap islam dan menjalankannya dalam setiap aspek kehidupan.Untuk bisa dikatakan seorang sebagai muslim sejati harus memiliki beberapa karakteristik ,yaitu:
  • Saya harus mengislamkan aqidah saya
Aqidah yang benar adalah yang sesuai dengan Qur’an dan Sunah Rasul.Ada beberapa konsekuensi untuk mengislamkan aqidah saya,meyakini bahwa hanya  Allah yang menciptakan alam semesta ini dan apa yang Allah ciptakan di alam semesta ini tiada yang sia-sia.Meyakini bahwa Allah telah mengutus rasul dan kitab-kitab untuk mengenalkan manusia akan Dia.Meyakini bahwa keberadaan manusia adalah untuk mengenal Allah,balasan kebaikan adalah surga,meyakini bahwa manusia melaksanakan kebaikan dan kejahatan kecuali dengan izin Allah,meyakini bahwa menetapkan syariat merupakan hak Allah,mengetahui nama-nama dan sifat-sifat Allah.Kemudian bertafakur.Dan yang tidak kalah penting saya harus beribadah kepada Allah tanpa mempersekutukannya dengan sesuatu apapun.Saya takut hanya kepada-Nya,dan selalu mengingatnya serta mencintai Allah dengan kecintaan seutuhnya.Saya harus bertawakkal kepada Allah dalam segala keadaan,selalu mengingat nikmat-Nya,dan menyadari muraqabatullah.
  • Saya harus mengislamkan ibadah saya
Ibadah merupakan tali untuk menyambung hubungan dengan Allah,sang Maha Pencipta.Untuk itu ada beberapa konsekuensi yang harus dilakukan untuk mengislamkan ibadah yaitu ibadahku harus hidup dan tersambung,khusyuk,menghadirkan sepenuh hati dalam ibadah,dibolehkan untuk tamak dalam ibadah,memiliki keinginan besar untuk QL karena merupakan mesin keimanan yang paling besar.Hendaklah saya menyediakan waktu untuk membaca dan merenungkan Alquranul Karim.Doa harus menjadi tangga bagiku untuk memohon kepada Allah di setiap waktu.
  • Saya harus mengislamkan akhlak saya
Beerakhlak mulia merupakan tujuan pokok dari risalah islam.Sebagaimana yang ditegaskan oleh Rasul,”Sesungguhnya Aku diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”.Diantara akhlak mulia itu adalah bersikap wara’terhadap syubhat,ghadul bashar,menjaga lidah,malu,pemaaf dan sabar,jujur,rendah hati,menjauhi prasangka,ghibah,dan mencari celah sesame muslim,deramawan dan pemurah,serta menjadi teladan yang baik.
  • Saya harus mengislamkan keluarga saya
Tidaklah cukup menjadi muslim seorang diri,tanpa mempedulikan orang-orang disekitar.Dari sini muncul tanggung jawab baru untuk membangun masyarakat muslim dan tanggung jawab untuk menyampaikan risalah islam kepada masyarakat.Langkah pertama dimulai dari keluarga.
  • Saya harus mengalahkan nafsu saya
Dalam pergulatan hawa nafsu ,manusia terbagi menjadi beberapa tipe yaitu ada yang dikalahkan oleh nafsu mereka ada yang bersungguh_sungguh memerangi,namun terkadang menang.terkadang kalah lalu beristighfar dan ada pula yang sangat menjaga dirinya dari pergulatan.Perangkat untuk memenagkan pertarungan hawa nafsu yaitu hati dan akal.
  • Saya harus meyakini bahwa masa depan adalah milik islam

Karakteristik yang harus dimiliki oleh setiap muslim agar pengakuan keislamannya benar adalah

v  Saya harus hidup untuk islam
Pengkuan sebagai muslim mengharuskan saya untuk hidup demi islam,mengarahkan hidup untuknya dan agar saya menggunakan seluruh potensi dan kemampuan dalam rangka mengukuhkan kekuasaannya dan meninggikan bangunannya.Di dunia ini manusia terbagi tiga,yaitu golongan yang hidup untuk dunia,golongan yang tercampakkan diantara dunia dan akhirat,dan golongan yang menganggap dunia sebagai lahan bagi kehidupan akhirat.Karakteristik manusia yang hidup untuk islam
a.      Teguh dalam melaksanakan ajaran-ajaran islam
b.      Memiliki kepedulian terhadap kemaslahatan islam
c.       Bangga dengan kebenaran dan yakin kepada Allah
v  Saya harus meyakini kewajiban memperjuangkan islam
v  Pergerakan islam,misi,karakteristik,dan perlengkapan
Misi yaitu menghambakan manusia kepada Allah sebagai pribadi maupun sebagai masyarakat dengan memperjuangkan tegaknya masyarakat islam yang mengambil hukum-hukum dan ajaran-ajaran dari Qur’an dan sunnah.Karakteristik dasar pergerakan islam
a.      Pergerakan yang bercorak ketuhanan
b.      Merupakan pergerkan independent
c.       Pergerakan yang progresif
d.      Pergerakan komprehensif
e.      Menjauhi perselisihan fiqih
v  Spesifikasi gerakan islam
a.      Jauh dari kekuasaan para penguasa dan politikus
b.      Memiliki tahapa dalam langkah-langkahnya
c.       Mengutamakan aktivitas dan produktivitas daripada klaim dan propaganda
d.      Mengatur napas yang panjang
e.      Nyata dalam aktivitas,rahasia dalam organisasinya.
f.        Uzlah kejiwaan,bukan fisik
g.      Tujuan tidak menghalalkan segala cara
v  Perlengkapan pergerakan islam
a)     Memiliki keimanan yang paling mendalam,kuat,suci,dan kekal
b)     Meyakini jalan yang mereka tempuh serta keistimewaan dan kebaikannya.
    Rukun-rukun baiat
    1.Al-fahm
    2.ikhlas
    3.amal
    4.jihad
    5.at-tadhiyah
    6.at-tha’at
    7.ats-sabat
    8.at-tajarud
    9.al-ukhuwah
    10.ats-tsiqah

     Kewajiban akhi muslim
1.Hendaklah tilawah tidak kurang dari satu juz
2.hendaklah membaca,mendengarkan,merenungkan maknaAl-quran dengan baik
3.melakukan cek kesehatan
4.hindari konsumsi teh,kopi,dan minuman lain secara berlebihan
5.perhatikan kebersihan dalam segala hal
6.berkatalah jujur,jangan sekali-kali bohong
7.jadilah orang yang menepati janji
8.jadilah orang yang pemberani dan tabah
9.bersikaplah tenang dan selalu mengutamakan sikap serius
10.jadilah orang yang pemalu,halus perasaan..

Resume Buku

Judul Buku      : Menuju Jama’atul Muslimin : Telaah Sistem Jamaah dalam Gerakan
Penulis             : Hussain bin Muhammad bin Ali Jabir,MA
Penerjemah     : Aunur Rafiq Shaleh Tahmid,Lc
Penerbit           : Robbani Press
Cetakan ke      : 7
Tahun Terbit   : Juni 2009
Tebal                : xix + 427 hal.

                  Setiap peradaban yang ada dan berkembang di dunia ini selalu berawal dari dukungan structural yang kokoh.Dan  melewati 3 fase besar untuk akhirnya bisa berkembang,yaitu fase perumusan ideology dan pemikiran,lalu fase strukturalisasi dan terakhir adalah fase perluasan.Ideologi –ideologi besar yang sekarang ini berkembang pastinya mengalami ketiga fase tersebut.Seperti contohnya Kapitalisme,Komunisme,serta –isme yang lain.Dan yang tidak boleh dilupakan yaitu Zionisme Internasional.

                  Bangunan islam modern telah dimulai dari diri individu para tokoh dan pemikir seperti contohnya Sayyid Jamaluddin al –Afghani,Dr.Muh.Iqbal dst.Kemudian rintisan hasil pemikiran tersebut diterima dengan lebih tertata,yang mempengaruhi para tokoh kebangkitan islam,seperti Abul A’la Maududi dengan Jamaat Islaminya dan asy-syahid Hasan al-Banna dengan Ikhwanul Musliminnya.
   
                     Kedua pemuka inilah yang meletakkan dasar-dasar structural  gerakan kebangkitan Islam.Keduanya memiliki perbedaan serta kesamaan dalam gagasan dasar.Bahwa kejayaan islam dan mengembalikan kekhilafahan islam harus dimulai dari bawah,artinya persoalan aqidah yang kokoh,pemahaman syariah yang menyeluruh,dan pembenahan akhlaq yang benar.Dan harus mulai diterapkan dari tingkat yang terkecil dulu,dari individu hingga khilafah islamiyah.Perbedaan kedua tokoh ini  yaitu pada Maududi dengan Jamaah Islaminya banyak menimbulkan figurisme dan lemah dalam pengkaderan.Beliau lebih banyak menulis buku serta berceramah.Dan terbatasnya pergerakan.

                   Lain Maududi lain pula pada IKhwanul Muslimin dengan tokohnya imam syahid Hasan al Banna,meskipun beliau tokoh utama namun tidak menyebabkan terjadinya figuritas pada diri beliau.Wibawa Ikhwanul Muslimin tidak berkurang dengan meninggalnya beliau ,justru semakin berkembang hampir ke seluruh belahan dunia.Beliau lebih banyak ‘mencetak ‘orang daripada menulis buku.Dari para muridnya muncul pemikiran –pemikiran besar seperti Sayyid Quthb,Dr.Yusuf Qordhowi,Musthafa Masyhur,dll.

                    Sementara itu pergerakan Islam semakin berkembang diseluruh dunia,tanpa terkecuali di Indonesia.Banyak hal  yang menarik jika dicermati dengan seksama.Di kota-kota besar,di kampus-kampus serta sekolah-sekolah sudah mulai ‘belajar’ Islam.Sebelum tahun 80 an,jika mendengar kata islam dan gerakannya,maka orang akan langsung menoleh pada organisasi-organisasi Islam atau parpol Islam,seperti PPP,NU,Muhammadiyah,dsb.Seolah-olah yang punya Islam hanya mereka.Di sisi lain muncul kenyataan organisasi itu semakin kurang cekatan dalam merespon aspirasi-aspirasi Islam.Gejala ini memunculkan kecenderungan baru,munculnya isu ‘jamaah’ dan saling bertentangan.Serta gejala lain yaitu munculnya sempalan yang sebab utamanya diduga adalah tersumbatnya aspirasi kaum muslimin.

Melihat kecenderungan diatas,maka harus ada kajian secara mendalam dan dewasa.Dan untuk itulah buku ini ditulis.

Kandungan Buku
                  Buku ini tersiri dari tiga bagian besar.Pada bagian pertama menjelaskan tentang Struktur Organisasi Jama’atul Muslimin.Dalam bab ini ustadz Husain Jabir telah berusaha menjelaskan secara konsepsional  betapa pentingnya wujud sebuah Jama’atul Muslimin.Pembahasan diawali dengan mengupas makna umat islam,kemudian mengenai urgensi syura sebagai lambang tertinggi dan tak mungkin terwujud sebuah syura bersakala global tanpa imamah.

Menurut   al-Ustadz Husain Jabir rahimahullah,terdapat empat tujuan khusus Jama’atul Muslimin.yaitu
1.       Pembentukan pribadi-pribadi muslim
2.      Pembentukan rumah tangga muslim
3.       Pembentukan masyarakat muslim
4.      Penyatuan umat muslim

Menurut Penulis sendiri tujuan umum Jama’atul Muslimin adalah

1.       Agar seluruh manusia mengabdi pada Rabb-Nya
2.      Agar senantiasa memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang munkar
3.       Agar menyampaikan dakwah islam kepada segenap manusia
4.      Agar memerangi segenap umat manusia sehingga mereka bersaksi dengan persaksian yang benar (syahadat)
                   Karena itulah pada awal buku ini penulis memberikan pertanyaan :”Adakah Jama’atul Muslimin di dunia sekarang ini?”Dan kemudian beliau sendiri menyimpulkan bahwa berbagai pemerintahan Islam yang ada saat ini tak ada satu pun yang memenuhi persepsi konsepsional Jama’atul Muslimin yang dicita-citakan setiap muslim.

                    Pada bagian kedua bukunya,penulis melanjutkan pembahasannya tentang Jalan Menuju Jama’atul Muslimin.Bagian kedua buku ini merupakan bagian yang terpenting dan menjadi tema sentral dalam buku ini.Seperti kita ketahui bersama,banyak dari kalangan orang muslim sendiri yang memiliki persepsi yang keliru tentang hukum Islam.Yang dianggap seolah-olah kuno,bahkan tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa aturan islam merupakan hukum yang sadis,kejam,dsb.Hal ini dikarenakan karena sebagian besar negeri-negeri yang menerapkan hukum islam tidak memahami ,apalagi mengaplikasikannya secara total ajaran islam sebagai way of life.Banyak hal yang tidak dipahami apalagi diterapkan secara menyeluruh.Seperti dikatakan dalam QS.2 :85

                  Ajaran islam bersifat syamil-kamil-mutakamil.Sedangkan muslim memiliki keterbatasan sehingga tidak mungkin islam akan tegak secara utuh jika hanya dilakukan secara individu,melainkan secara jamaah dalam amal jama’i.Kehidupan amal jama’I pun tidak akan terwujudkan dengan sempurna kecuali setelah terbentuknya tatanan dakwah yang memadai.
Dalam fasal berikutnya penulis melanjutkan pembahasannya dengan menguraikan “Langkah pertama RasulullahSAW membina Jama’ah”.Kemudian “Rambu-rambu sirah Nabi dalam menegakkan Jama’ah” yang berisi enam karakteristik pokok sebuah jama’ah,yaitu
·         Menebarkan prinsip-prinsip dakwah
·         Pembentukan dakwah
·         Konfrontasi bersenjata
·         Sirriyah dalam membina jama’ah
·         Bersabar atas gangguan musuh
·         Menghindari medan pertempuran

                      Lalu pada bagian dua ini ditutup dengan membahas “Tabiat Jalan Menuju Jama’atul Muslimin”Dan yang perlu menjadi catatan adalah berbagai contoh sepanjang perjalanan sejarah dakwah yang telah diuraikan secara baik sekali oleh Ustadz Husain Jabir.
Dalam bahasan yang ketiga,penulis membahas bab yang berjudul  beberapa jamaah islam di medan dakwah.Beliau mengangkat beberapa kasus dalam realitas dunia dakwah dewasa ini,yaitu

·         Jama’ah Anshor as-Sunnah al-Muhammadiyah,berdiri dan berkembang di Mesir.Berorientasi pada seruan social dan ilmu pengetahuan.Sering pula disebut gerakan salafi
·         Jama’ah Tabligh,lahir di India dan berorientasi pada seruan sufiyyah
·         Jama’ah Hizb at-Tahrir,lahir dan bermula di Yordania.Berorientasi pada seruan politik
·         Jama’ah al-Ikhwan al-Muslimun yang berdiri di Mesir.Penulis menganggap bahwa jama’ah ini mewakili gerakan dakwah yang memiliki karakteristik syamil yang memperhatikan seluruh aspek (Dr.Salim Segaf al-Jufri)


Kisah Anak Palestina

sumber:google.com Mencekam, itulah kata pertama yang terlintas jika mendengar kata Gaza, Palestina. Tak terbayangkan bagaimana warga ...