Menjaga Keikhlasan

Tema : Ketaatan pada Allah

Judul : Menjaga Keikhlasan (Menjaga Aturan Allah)

Bismillah..

Disini,kita tak akan berbicara tentang apa itu ikhlas,namun bagaimana untuk berusaha menjadi ikhlas .

Orang yang paham apa yang ia kerjakan,akan lebih mudah untuk ikhlas.

Ikhlas sering dikaitkan dengan arkanul bai’ah yang pertama,yaitu al-fahmu.Bagaimana pemahaman kita,dan agar kita jadi insan yang ikhlas.Seperti pernah dikutip dalam pernag Yarmuk.Ketika pasukan islam menang,panglima perang,Khalid bin Walid tak lantas sombong dan membanggakan diri atas keberhasilannya memimpin pasukan,namun kembali meluruskan niat semata-mata berperang karena Allah.

Kisah ini mencontohkan kepada kita untuk wajib ikhlas dalam setiap gerakan.Jika ada satu saja gerakan kita yang tidak ikhlas berarti termasuk menghianati syariah.

Ketika kita bergabung dalam jamaah ini,harus senantiasa menegakkan keikhlasan.Kemenangan dakwah tidak terlepas dari keikhlasan.

Mungkin kita perlu bertanya pada diri kita,Apa alasan kita bertahan selama ini??

Allah masih akan menyertai kita jika niat kita masih murni.

Istiqamah berarti berdiam diri di suatu posisi tanpa bergerak (atau dalam hal ini menyimpang)

7 kerangka keikhlasan:

1.Karena kita adalah gerakan dakwah yang mengusung kalimat Allah yang paling baik dan tinggi.Tanpa ikhlas kita tak akan mampu meninggikan kalimat Allah.Jamaah punya tanggung jawab untuk menjaga keikhlasan.

2. Semua aktivitas bernilai ibadah

3. Semua amal tidak bisa disebut dengan ibadah ,jika bukan amal islami.Yaitu amal untuk kemajuan islam

4. Mengupayakan seluruh amal dengan amal islami

5. Kita yakin bisa melakukannya

6.Dalam beraktivitas,seorang aktivis harus bisa melepas keinginan-keinginan lain,hanya mengharapkan keridhaan Allah.

7. Definisi fisabilillah yaitu yang berjuang dalalm rangka meninggikan kalimat Allah

Ma’nawiyah istiqamah,yaitu sikap teguh pendirian dan konsekuen.lawannya tukiyah (melampaui batas/menyimpang)

Menurut Utsman bin Affan,mengikhlaskan semua karena Allah,itulah istiqamah

Menurut Umar bin Khattab,Komitmen terhadap perintah dan larangan,tidak seperti tipuan musang,itulah istiqamah 

Wallahua'lam